INILAH DILAN YANG ASLI.
DILAN mendadak viral, lalu muncul pertanyaan, siapa dia?
Mungkin karena saking luasnya Indonesia, sehingga membuat kebanyakan orang terlalu malas untuk mencari tahu dan mempelajari, atau iseng iseng mengulik bahasa daerah lain diluar sana.
Padahal Indonesia sudah memiliki Kamus Besar Bahasa Indonesia, atau sekurang kurangnya di era medsos yg menggila seperti sekarang, tdk sulit rasanya mencari tahu arti dan terjemahan bahasa daerah lain, itulah gunanya pertemanan di medsos, untuk memperkaya wawasan, bukan sebaliknya, mencari penyakit dan permusuhan.
Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain pula ikannya, ini adalah dua pribahasa yg sudah lumayan lama, yg menggambarkan keberagaman cara, tradisi, adat, budaya dan termasuk juga bahasa di dalamnya.
Bisa jadi, pemakaian suatu kata sudah umum di satu tempat, namun menjadi hal yang tabu untuk diucapkan secara terbuka di tempat lain, atau membuat orang tersenyum simpul karena kata yg disebutkan tadi merupakan nama benda, makanan, hewan atau bagian tubuh tertentu dari hewan atau manusia.
Kembali ke topik awal, DILAN.
Jujur saya tdk tahu kalau sebelumnya ada novel DILAN 1990, dan kemudian salah satu Parpol ikut ikutan menamai maskotnya DILAN di tahun 2015, menurut info yg saya baca, keduanya hanya kebetulan sama, dan tdk terkait satu sama lain.
Apa pun alasannya, bagi saya, jika ada org dinamai DILAN, maka yg terbayang adalah bau dan kebiasaan org tersebut.
Saya R Zaini, asli Lampung, DILAN adalah terasi, terasi merupakan bumbu tambahan membuat sambal.
Ingin tahu bau terasi, pergi ke dapur sekarang juga.